Jumat, 27 September 2013

fungsi-fungsi dalam manajemen

A.   Pendahuluann
Salah satu fungsi manajemen adalah fungsi penggerakan/aktuasi, yaitu untuk mengarahkan pelaksanan program. Aktuasi lebih memusatkan perhatian pada pengelolaan sumber daya manusia. Oleh karena itu, fungsi aktuasi lebih menekankan pada manajer dalam mengarahkan dan menggerakkan semua sumber daya (manusia dan yang bukan manusia) untuk mencapai tujuan yang telah disepakati. Fungsi pergerakan dalam suatu organisasi adalah usaha untuk tindakan dari pimpinan dalam rangka menimbulkan kemauan dan membuat staf mengerti dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk menggerakkan dan mengarahkan sumber daya manusia dalam organisasi istilah leading, directing, commanding, staffing, motivating, coordinating, communicating dan dicipline merupakan hal pokok yang perlu mendapat perhatian para manajer organisasi.
Fungsi penggerakan/aktuasi dalam organisasi bertujuan agar terciptanya kerjasama yang lebih efisien, mengembangkan kemampuan dan keterampilan staff, menumbuhkan rasa memiliki dan mencintai pekerjaan, mengusahakan lingkungan kerja yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi kerja staff dengan tugas dan wewenang yang telah ditetapkan, serta membuat organisasi berkembang secara dinamis demi tercapainya tujuan yang dikehendaki secara efektif dalam organisasi tersebut

B.     PEMBAHASAN

A.    Pengertian Penggerakan
Pergerakan dapat di didefinisikan sebagai keseluruhan usaha,cara, teknik, metode untukmendorongpara anggota organisasi agar mau ikhlas bekerja dengan sebaik mungkin demi tercapainya tujuan organisasi dengan efesien, efektif dan ekonomis.[1]
pergerakan adalah kegiatan mendorong semangat kerja bawahan, mengarahkan aktivitas bawahan,mengkoordinasikan berbagai aktivitas bawahan menjadi aktivitas yang kompak (sinkron), sehingga semua aktivitas bawahan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Hambatan-hambatan penggerakan
• Kurangnya keahlian dalam menggunakan menajemen
• Beragam-ragam dalam memutuskan sesuatu
• Tidak adanya kerjasama yang kompak
• Tidak menepati janji.
Penggerakan adalah proses pembimbingan, pemberian petunjuk, instruksi, dan motivasi kepada bawahan agar mereka bekerja sesuai dengan rencana  yang telah ditetapkan.
Menurut Arifin Abdul Rahman, bahwa penggerakan merupakan kegiatan manajemen untuk membuat orang lain suka dan dapat bekerja. Pada dasarnya menggerakan orang lain bukanlah hal yang mudah. Untuk dapat menggerakanya dituntut bahwa manajemen hendaklah mampu atau seni untuk menggerakan orang lain. Kemampuan atau seni menggerakan orang lain itu disebut kepemimpinan atau leadership.
Dari beberapa definisi diatas maka dapatlah dirumuskan bahwa penggerakan merupakan kegiatan manajemen untuk menggerakan dan membuat orang lain suka dan dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien, sehingga tindakan-tindakan yang telah dilakukan menyebabakan suatu organisasi dapat berjalan. Adapun berupa istilah yang sering digunakan untuk maksud penggerakan misalnya :
1.        Leading, atau menghantar.
2.        Directing, memberi petunjuk atau arahan.
3.      Motivating, memberi motivasi/dorongan/alasan orang lain suka mengikutinya.
4.      Comanding, memberi perintah kepada bawahan.[2]

·        Ciri-ciriPengerakan
            Di dalam Penggerakan upaya manajer agar berhasil dalam menjalankan pelaksanaan manajemen yang baik dan berkesinambungan hendaknya mampu memahami kondisi dan situasi di dalam organisasi yang di gerakkan.
Di dalam menggerakkan sebuah organisasi, seorang manajer harus mampu bertanggung jawab terhadap semua keputusan yang telah dibuat. Adapun Ciri – ciri penggerakkan di dalam sebuah oraganisasi yaitu :
• Upaya yang berlandaskan pengetahuan tentang kepemimpinan yang baik
.
• Mengacu pada perencanaan yang telah di buat.
• Adanya kemampuan untuk memimpin semua anggota organisasi.
• Semua kegiatan – kegiatan oraganisasi di atur dengan baik.
• Pemberian bimbingan, motivasi dan pengarahan yang baik.
·        Unsur Manusia dalam penggerakan
            Unsur Manusia Di dalam penggerakan adalah Manajer sebagai Pemimpin yang bertugas untuk memotivasi, membimbing, mengarahkan para bawahannya agar dapat bekerja dengan efektiv dan efisien menjalankan tugas – tugas yang telah di rencanakan dan di tentukan sebelumnya.
Manajer Harus Mampu Menggerakkan Bawahannya dengan memberikan ransangan yang baik, yang menimbulkan kemauan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik, Memberikan bimbingan – bimbingan positif yang berguna bagi kenerja bawahan, serta memberikan pengarahan yang sesuai terhadap semua bawahan agar tidak terjadi Miss Manajemen di Dalam Sebuah organisasi.
Dengan Pelaksanaan Penggerakan yang baik, berarti membuat hidup dan berjalannya kegiatan – kegiatan Manajemen, Berhasilnya Fungsi Fundamental yang terealisasi, Efektivitas Organisasi makin Efektiv dan Evisien.
·        Beberapa kegiatan penggerakan
         Di dalam Fungsi Penggerakan, Kegiatan - kegiatan dalam Penggerakan ada beberapa bagian, yaitu :
• Dorongan ( motivating ) : yaitu menggerakkan orang dengan memberikan rangsangan yang baik, alasan – alasan yang menimbulkan kemauan bekerja dengan baik.
• Pimpinan, Bimbingan ( Leading ) : yaitu memberikan bimbingan dengan contoh tauladan.
• Perintah / Pengarahan ( Directing ) : yaitu memberikan pengarahan dengan petunjuk yang benar, jelas dan tepat.
·        Fungsi – fungsi penggerakan
          Fungsi penggerakan merupakan intinya manajemen, karena fungsi ini kegiatannya berhubungan langsung dengan faktor manusia bawahan.
Dalam menggerakan manusia sebagai bawahan ini, seorang pimpinan/manajer dituntut suatu kemampuan, sehingga para bawahan dengan senang hati mengikuti ajakan atau kehendak pimpinan.

Fungsi aktuasi haruslah dimulai dari diri manager dengan menunjukkan kepada staf bahwa dia memiliki tekat untuk mencapai kemajuan dan peka terhadap lingkungannya. Ia harus memiliki kemampuan kerjasama, harus bersikap obyektif
Ada 4 jenis utama fungsi penggerakan :
A.    Koordinasi kegiatan
         Untuk setiap kegiatan yang akan diterapkan sesuai rencana, manajemen harus memastikan bahwa semua kegiatan sebelumnya telah dilaksanakan tepat pada waktunya. Untuk mengkoordinasi pekerjaan tim, pekerja yang bertugas harus :
a.       Mengkoordinasikan fungsi para aggota tim kesehatan
b.       Mengkoordinasikan kegiatan
c.       Menyampaikan keputusan
B.     Penempatan orang dalam jumlah, waktu dan tempat yang tepat meliputi mengorganisasikan, mengarahkan dan mengawasi
C.      Mobilisassi dan alokasi sumber daya fisik dan dana yang diperlukn meliputi :
a.       Pemantauan dan pengawasan.
b.      Logistik ( perolehan, penyaluran, penyimpanan, pengiriman, penyebaran dan pengembalian barang )
c.        Akuntasi.
d.       Organisasi.[3]

B.     Komunikasi
Pengertian komunikasi telah banyak dikemukakan oleh para ahli sesuai dengan sudut pandang dan pendekatan yang mereka lakukan. Handoko misalnya, beliau mendefenisikan “komunikasi sebagai proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi ke orang lain”. Lebih lanjut Handoko mengemukakan bahwa perpindahan pengertian tersebut melibatkan lebih sekedar kata-kata yang digunakan dalam percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, intonasi, titik putus vokal dan sebagainya.5
Komunikasi dalam suatu organisasi dapat diidentikkan dengan sistem saraf dalam suatu organisasi yang hidup. Komunikasi memiliki peran yang penting, karena tanpa komunikasi apa yang ada dalam diri seseorang tidak akan sampai pada orang lain.
Dalam hubungannya dengan struktur organisasi, informasi dapat mengalir vertikal, horizontal maupun diagonal  
1.       Sistem komunikasi vertikal
Sistem komunikasi vertikal terjadi dan berlangsung dari atas maupun dari bawah.
§  Komunikasi dari atas ke bawah
Komunikasi dari atas ke bawah merupakan pemindahan informasi dari atasan atau pimpinan kepada bawahan atau pengikut. Aliran komunikasi ini umumnya terakit dengan tanggung jawab pimpinan dalam organisasi.
§    Komunikasi dari bawah ke atas
Komunikasi dari bawah keatas merupakan pemindahan informasi dari bawahan atau pengikut kepada atasan atau pimpinan. komunikasi ini biasanya berisikan laporan-laporan kerja, penyampaian aspirasi dan sebagainya.
2.      Sistem komunikasi horizontal
Komunikasi horizontal merupakan komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian yang memiliki posisi sejajar atau sederajat dalam suatu organisasi. Dalam hal ini, komunikasi dilakukan untuk melakukan persuasi, mempengaruhi dan memberikan informasi kepada bagian lain yang sederajat.
3.      Sistem komunikasi diagonal
Komunikasi diagonal merupakan komunikasi yang melibatkan antara dua tingkat (level organisasi yang berbeda). Biasanya, komunikasi ini terjadi pada organisasi yang berskala besar.

Ketiga sistem komunikasi di atas banyak bergantung pada kedelapan elemen penting yang harus selalu ada untuk menghasilkan komunikasi yang efektif. Kedelapan elemen pokok komunikasi menurut Stoner dan Wankel (1986 : 501-504) tersebut meliputi :
1.      Pengirim (Sender atau Source)
Pengirim adalh seorang yang memiliki inbformasi kebutuhan atau keinginan dan sebuah maksud untuk disampaikan kepada satu atau lebih orang lain.
2.      Penyandian (encoding)
Hal ini berlangsung apabila pengirim menerjemahkan informasi yang akan dikirim kedalam serangkaian symbol.
3.      Pesan (message)
Pesan adalah bentuk fisik ketika pengirim menyandikan informasi. Dengan kata lain, pesan adalah sesuatu yang ingin disampaikan oleh seseorang kepada orang lain.

4.      Saluran (chanel)
Saluran adalah media pengirim pesan. Saluran tidak dapat dipisahkan dari pesan.
5.      Penerima (receiver)
Penerima adalah orang yang inderanya menangkap pesan pengirim.
6.      Pengurai sandi (Decoding)
Pengurai sandi adalah proses penerima menafsirkan pesan dan menrjemahkannya ke dalam informasi yang bermakna.
7.      Gaduh (Noise)
Gaduh adalah salah satu faktor yang mengacaukan, membingungkan atau mengganggu komunikasi.
8.      Umpan balik (feedback)
Umpan balik adalah suatu perbalikan dari proses komunikasi ketika reaksi terhadap komunikasi dinyatakan.[4]

[1] Prof.Dr.Sondang P.siagian.M.P.A, Fungsi-fungsi Manejerial(Jakarta,Bumi aksara  1989).H.128
[2] sip2u@k%20%20Fungsi%20Manajemen%20Penggerakan.htm
[3] Ibid,
[4] Ibid,

1 komentar: