Beberapa Wasiat Kenabian Yang Penting
Bagi Anak
Oleh Syaikh
Muhammad bin Jamil Zain
Seorang
murrabi atau murrabiyah, baik ia seorang guru, pengajar, bapak atau ibu, wajib
mengajarkan kepada anak-anaknya wasiat-wasiat kenabian yang sangat penting ini
dan menuliskannya di papan tulis, supaya
mereka mencatatnya di dalam buku-buku mereka dan menghafalkannya, kemudian
harus menjelaskannya kepada mereka. Sesungguhnya terdapat sebuah hadits
shahih, yang nashnya adalah sebagai berikut:
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhu
beliau mengatakan: Suatu hari saya pernah di belakang Nabi Shallahu 'Alaihi wa
Sallam , kemudian beliau bersabda kepadaku: Hai anak, sesungguhnya aku (akan) mengajarkan kepadamu beberapa
kalimat:
Pertama:
Jagalah (hak) Allah, niscaya Dia akan
menjagamu.
Yakni,
laksanakan perintah-perintah Allah dan
jauhi larangan-larangan-Nya, niscaya Dia akan menjagamu, baik duniamu
maupun akhiratmu.
Kedua:
Jagalah Allah, niscaya engkau dapati
Dia ada dihadapanmu
Yakni,
didepanmu, maka jagalah batas-batas
ketentuan-Nya dan peliharalah hak-hak-Nya, niscaya kamu dapati Allah akan
memberikan taufik kepadamu dan menolongmu
Ketiga:
Apabila engkau memohon, maka moholah
kepada Allah. Dan apabila engkau meminta pertolongan, maka mintalah pertolongan
kepada Allah.
Yakni,
apabila kamu mencari pertolongan untuk
mengatasi persoalan duniawi maupun ukrawi, maka mintalah pertolongan kepada
Allah.
Terutama
persoalan-persoalan yang tidak ada siapapun yang mampu untuk mengatasinya
kecuali Allah saja.Seperti
penyembuhan suatu penyakit atau meminta rizki, maka hal itu merupakan hak
prerogatif Allah.
Keempat:
Dan ketahuilah, bahwa
umat, seandainya mereka berkumpul (bersepakat) untuk memberimu manfaat dengan
sesuatu, niscaya mereka tidak akan (bisa) memberimu suatu manfaatpun melainkan
(sebatas) telah ditakdirkan oleh Allah bagimu, dan apabila mereka berkumpul
(bersepakat) untuk menimpakan bahaya kepadamu dengan sesuatu, niscaya mereka
tidak akan (bisa) menimpakan suatu bahaya apapun kepadamu melainkan dengan sesuatu
yang telah ditakdirkan Allah atasmu. Pena-pena telah diangkat dan
lembar-lembar (tulisan takdir) telah kering. (riwayat Imam Tirmidzi, dan beliau
mengatakan: hadits hasan shahih)
Seorang mukmin wajib beriman kepada
takdir yang telah ditulis semuanya oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, yang baik
dan yang buruk
BEBERAPA
FAIDAH HADITS
Pertama, kecintaan Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam terhadap anak-anak,
Kesudian beliau untuk menaikkan Ibnu
Abbas di bagian belakang (kendaraan) beliau, dan
Panggilan beliau terhadapnya dengan
panggilan: Hai ghulam (wahai, anak)
Kedua, memerintahkan anak-anak untuk taat kepada Allah dan menjauhi
maksiat-maksiat kepada Allah supaya hidupnya berbahagia di dunia maupun di
akhirat
Ketiga, Allah akan menyelamatkan seorang mukmin ketika tertimpa kesulitan apabila
ia memenuhi hak-hak Allah dan hak-hak manusia di saat longgar, sehat dan kaya.
Keempat, menanamkan aqidah tauhid pada jiwa anak-anak, berupa memohon dan minta
pretolongan hanya kepada Allah.
Kelima, memantapkan aqidah iman kepada takdir, yang baik dan yang buruk.
Dan iman kepada takdir ini adalah salah
satu rukun iman.
Keenam, mendidik anak-anak pada sikap tafa'ul (penuh harapan baik/optimis),
supaya ia dapat menghadapi kehidupan dengan berani dan penuh cita-cita,
Serta supaya ia menjadi seorang individu
yang bermanfaat ditengah umatnya.
Dikutip dari: Petunjuk Praktis Bagi Para Pendidik Muslim, Syaikh Muhammad bin
Jamil Zainu. Penerbit: Pustaka Istiqomah, cet. I, Mei 1997 M/ Muharram 1418 H,
hal.47-50
Tidak ada komentar:
Posting Komentar