kalimat-kalimat yang dapat menimbulkan pertentangan
dengan hasil-hasil Sains modern. Banyak hikayat dalam
Injil yang menggambarkan mukjizat tidak mendapat
penafsiran ilmiah. Mukjizat-mukjizat itu ada yang
berhubungan dengan orang seperti penyembuhan orang
sakit (gila, buta, lumpuh, lepra, menghidupkan Lazarus
yang sudah mati), dan ada pula yang mengenai fenomena
material, di pinggir batas hukum alam (Yesus berjalan
di atas air, Yesus mengganti air jadi anggur). Hal-hal
tersebut mungkin hanya merupakan fenomena yang wajar
tetapi dengan aspek yang luar biasa oleh karena terjadi
dalam waktu yang sangat singkat seperti angin topan
yang berhenti seketika, pohon tien yang kering
mendadak, atau seperti mencari ikan secara ajaib,
seakan-akan seluruh ikan yang ada dalam danau itu
berkumpul di tempat di mana jala dilempar.
Dalam kejadian-kejadian tersebut, Tuhan campur tangan
dengan kekuasaanNya. Kita tidak usah keheran-heranan
bahwa Tuhan itu dapat berbuat hal yang mengherankan
bagi manusia, tetapi bagi Tuhan merupakan hal biasa.
Ini tidak berarti bahwa seorang yang percaya tidak
memerlukan berhubungan dengan Sains. Percaya kepada
mukjizat dan percaya kepada Sains adalah tidak
bertentangan. Yang pertama adalah tahap ketuhanan yang
kedua adalah tahap kemanusiaan.
Secara pribadi saya dengan senang hati dapat percaya
bahwa Yesus menyembuhkan orang sakit lepra, tetapi saya
tidak dapat menerima suatu teks yang dikatakan autentik
dan diwahyukan Tuhan sedangkan dalam teks tersebut saya
dapatkan bahwa antara manusia pertama dengan Nabi
Ibrahim hanya berselisih waktu 20 generasi, seperti
yang dikatakan Injil Lukas (3, 23-28). Kita akan lihat
sebentar lagi sebab-sebab yang membuktikan bahwa teks
Lukas, seperti juga teks Perjanjian Lama tentang hal
yang sama, telah disusun menurut imajinasi manusia.
Injil (seperti Al Qur-an) memberikan kita riwayat yang
sama mengenai asal-usul biologis Yesus. Membesarnya
Yesus dalam kandungan ibunya di luar hukum-hukum alam
yang umum bagi seluruh manusia. Biji telor dari ibunya
tidak memerlukan bertemu dengan spermatozoid bapak
untuk membentuk suatu embryo yang kemudian menjadi
bayi. Fenomena yang berakhir dengan dilahirkannya
seorang yang normal, tidak dengan campuran dan unsur
lelaki, dinamakan parthenogenese. Dalam alam binatang
parthenogenese dapat terjadi dengan syarat-syarat
tertentu. Seperti halnya serangga, beberapa hewan
invertebrata, dan secara sangat jarang, dalam
jenis-jenis burung tertentu. Di antara binatang yang
menyusui, orang dapat mengadakan percobaan dengan
kelinci yang memperoleh perkembangan biji telor tanpa
campur tangan spermatozoid dan menjadi embryo yang
sederhana tetapi orang tidak dapat menemukan kelinci
yang menunjukkan parthenogenese sempurna, secara
eksperimental atau secara natural. Tetapi Yesus
merupakan kasus parthenogenese. Ibunya adalah perawan
dan tetap perawan serta tidak mempunyai anak selain
Yesus: Yesus adalah kekecualian biologik.18
Silsilah keturunan Yesus
Dua silsilah keturunan yang terdapat dalam Injil Matius
dan Injil Lukas menimbulkan persoalan tentang
kebenaran, persesuaian dengan hasil-hasil ilmiah dan
juga persoalan "autentik atau tidak." Problema-problema
ini sangat menyulitkan ahli-ahli tafsir Kristen oleh
karena mereka menolak untuk melihatnya sebagai hasil
imajinasi manusia; Imajinasi manusia ini telah
memberikan inspirasi kepada para pengarang-pengarang
Sakerdotal (pendeta-pendeta) daripada Kitab Kejadian di
abad VI S.M. untuk silsilah keturunan manusia-manusia
pertama. Imajinasi manusia itu pulalah yang memberi
inspirasi kepada Matius dan Lukas dalam hal-hal yang
kedua pengarang Injil itu tidak mengambil dari
Perjanjian Lama.
Yang perlu kita perhatikan adalah bahwa silsilah
keturunan laki-laki tidak ada artinya sama sekali bagi
Yesus. Jika orang ingin memberikan silsilah keturunan
kepada Yesus, anak tunggal daripada Maryam, tanpa bapa,
maka silsilah keturunan itu harus silsilah keturunan
Maryam, ibunya. Di bawah ini adalah teks menurut
Terjemahan Ekumenik terhadap Bibel, Perjanjian Baru.
Silsilah keturunan menurut Matius terdapat pada
permulaan Injilnya.
KITAB ASAL-USUL YESUS KRISTUS, ANAK DAUD, ANAK IBRAHIM
Ibrahim mempunyai anak Ishak
Ishak mempunyai anak Yakub
Yakub mempunyai anak Yuda dan saudara-saudaranya
Yuda mempunyai anak Phares dan Zara daripada Thamar
Phares mempunyai anak Esrom
Esrom mempunyai anak Aram
Aram mempunyai anak Aminabad
Aminabad mempunyai anak Naasson
Naasson mempunyai anak Salmon
Salmon mempunyai anak Booz daripada Rahad
Booz mempunyai anak Yobed daripada Ruth
Yobed mempunyai anak Yesse
Yesse mempunyai anak Nabi Daud
Daud mempunyai anak Suleman (dari istri Urie)
Suleman mempunyai anak Roboam
Roboam mempunyai anak Abia
Abia mempunyai anak Asa
Asa mempunyai anak Yosaphat
Yosaphat mempunyai anak Yoram
Yoram mempunyai anak Ozias
Ozias mempunyai anak Yoathan
Yoathan mempunyai anak Achaz
Achaz mempunyai anak Ezechias
Ezechias mempunyai anak Manasse
Manasse mempunyai anak Amon
Amon mempunyai anak Yosias
Yosias mempunyai anak Yechonias dan saudara-saudaranya
Kemudian terjadi pengasingan di Babylon.
Sesudah Pengasingan:
Yechonias mempunyai anak Salathiel
Salathiel mempunyai anak Zorobabel
Zorobabel mempunyai anak Abioud
Abioud mempunyai anak Eliakim
Eliakim mempunyai anak Azor
Azor mempunyai anak Sadok
Sadok mempunyai anak Akhim
Akhim mempunyai anak Elioud
Elioud mempunyai anak Eleazar
Eleazar mempunyai anak Mathan
Mathan mempunyai anak Yacob
Yacob mempunyai anak Yusuf, suami Maryam,
yang melahirkan Isa yang dinamakan Al Masih.
Jumlah generasi adalah 14 dari Ibrahim ke Daud, 14 dari
Daud hingga pengasingan di Babylon, 14 dari pengasingan
sampai Isa Al Masih.
Lukas (3, 23-38) memberikan silsilah keturunan yang
berlainan dari silsilah Matius. Kita kutipkan di bawah
ini dari Terjemahan Ekumenik.
"Yesus pada permulaannya berumur kira-kira 30 tahun. Ia
adalah anak Yoseph, anak Heli anak Matthat, anak Levis,
anak Melechi, anak Iannai, anak Yoseph, anak
Matthatias, anak Amos, anak Naaum, anak Hesti, anak
Naggai, anak Maath, anak Mattathias, anak Semein, anak
Yosech, anak Ioda, anak Ionam, anak Resa, anak
Zorobabel, anak Salathiel, anak Neri, anak Melchi, anak
Addi, anak Kosam, anak Elmadam, anak Er, anak Yesus,
anak Elieser, anak Yorim, anak Matthat, anak Levi, anak
Symeon, anak Yuda, anak Yoseph, anak Ionam, anak
Eliakim, anak Melea, anak Menna, anak Mattalha, anak
Natham,anak David, anak Yesse, anak Iobed, anak Boos,
anak Sola, anak Naasson, anak Aminabad, anak Admin,
anak Arni, anak Esrom, anak Phares, anak Yuda, anak
Yacob, anak Isaac, anak Abraham, anak Thara, anak
Nachor, anak Serauch, anak Ragau, anak Phalek, anak
Eber, anak Sala, anak Kainam, anak Arphaxad, anak Sem,
anak Noe, anak Lamech, anak Mathausala, anak Enoch,
anak Iaret, anak Maleleel, anak Kainam, anak Enos, anak
Seth, anak Adam, anak Allah."
Silsilah-silsilah tersebut alcan Icelihatan lebih
terang jika kita gambarkan dua daftar yang satu
menggambarkan silsilah sebelum David, dan yang satu
lagi menggambarkan silsilah sesudah David.
SILSILAH YESUS SEBELUM DAVID Menurut Matius Menurut Lukas 1. Adam 2. Seth 3. Enos 4. Kainam 5. Maleleel 6. Zaret 7. Enoch Matius tidak menyebutkan 8. Mathausala sesuatu nama sebelum 9. Lamech Abraham 10. Nae 11. Sem 12. Arphaxad 13. Kainam 14. Sala 15. Eber 16. Phalek 17. Ragau 18. Serauch 19. Nachor 20. Thara 1. Abraham 21. Abraham 2. Isaac 22. Isaac 3. Yacob 23. Yacob 4. Yuda 24. Yuda 5. Phares 25. Phares 6. Esrom 26. Esrom 7. Aram 27. Arni 28. Admin 8. Aminabad 29. Aminabad 9. Naasson 30. Naasson 10. Salmon 31. Sala 11. Booz 32. Booz 12. Yobed 33. Yobed 13. Yesse 34. Yesse 14. David 35. David Silsilah Yesus Sesudah David Menurut Matius Menurut Lukas 14. David 35. David 15. Salomon 36. Natham 16. Roboam 37. Matlatha 17. Abia 38. Menna 18. Asa 39. Melea 19. Yosaphat 40. Eliakim 20. Yoram 41. Ionam 21. Azias 42. Yoseph 22. Yoathan 43. Yoda 23. Achaz 44. Symeon 24. Ezechias 45. Levi 25. Manasse 46. Matthat 26. Amon 47. Iorim 27. Yosias 48. Elieser 28. Yechonias 49. Yesus 50. Er Pengasingan di Babylon 51. Elmadam 52. Kosam 29. Salathiel 53. Addi 30. Zorobabel 54. Melchi 31. Abioud 55. Neri 32. Eliakim 56. Salathiel 33. Azor 57. Zorobabel 34. Sadok 58. Resa 35. Akhim 59. Ionan 36. Eliaud 60. Ioda 37. Eleazar 61. Iosech 38. Mathan 62. Semein 39. Yacob 63. Malthatheas 40. Yoseph 64. Maalh 41. Yesus 65. Naggar 66. Hesle 67. Naaum 68. Amos 69. Mattatheas 70. Yoseph 71. Iannai 72. Melchi 73. Levi 74. Matthat 75. Heli 76. Yoseph 78. Yesus
Perbedaan-Perbedaan Menurut Manuskrip dan dalam Hubungannya dengan Perjanjian Lama Dengan mengenyampingkan perbedaan tulisan (orthographiq), kita sebutkan: a). Injil Matius Silsilah keturunan telah hilang dari Codex Bezae Cantabrigiensis, suatu manuskrip yang sangat penting dari abad VI dalam dua bahasa, Yunani dan Latin. Yang hilang dan teks Yunani adalah seluruh silsilah, sedang yang hilang dali teks Latin hanya sebagian besar. Tetapi hal ini mungkin hanya disebabkan oleh hilangnya halaman-halaman pertama. Perlu kita sebutkan kebebasan yang sangat besar yang ditunjukkan oleh Matius dalam sikapnya terhadap Perjanjian Lama yang ia potong silsilahnya untuk keperluan penyajian dengan angka (yang pada akhirnya tidak ia lakukan seperti yang akan kita lihat) b). Injil Lukas 1. Sebelum Nabi Ibrahim, Lukas menyebutkan 20 nama. Perjanjian Lama hanya menyebutkan 19 (silahkan lihat tabel keturunan Adam dalam bagian yang khusus untuk Perjanjian Lama, Lukas menambah sesudah Arphaxad (no. 12) nama Kainam (no. 13) yang tak tersebut dalam Kitab Kejadian sebagai anak Arphaxad. 2. Dari Nabi Ibrahim sampai nabi Daud kita dapatkan 14-16 nama menurut manuskrip. 3. Dari Nabi Daud sampai Nabi Isa. Perbedaan yang sangat penting adalah perbedaan yang terdapat dalam Codex Bezae Cantabrigiensis yang menisbatkan suatu silsilah khayalan kepada Lukas dan silsilah itu terdiri dari silsilah Matius yang sudah ditambah oleh orang yang bikin naskah dengan lima nama. Sayang, silsilah Injil Matius dalam manuskrip tersebut telah hilang, sehingga kita tak dapat mengadakan perbandingan. --------------------------------------------------------------------------------BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern Dr. Maurice Bucaille Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi Penerbit Bulan Bintang, 1979 Kramat Kwitang I/8 Jakarta
18 Injil-lnjil menyebutkan saudara-saudara daripada Yesus (Matius 13, 46-50), (Markus 6, 1-6) (Yahya 7, 3 dan 2, 12). Kata Yunani yang dipakai adalah Adelphai dan Adelphai memang berarti saudara lelaki atau perempuan dalam arti biologik. Tentu saja disini telah terjadi terjemahan yang salah daripada kata Semit yang berarti dekat (familiar), dan tidak lebih. Barangkali yang dimaksudkan disini adalah saudara-saudara sepupu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar