karya: Nofrian Rahmat
jejak-jejak itu datang lagi
jejak yang memanggil-manggil darah-darah yang tak berdosa!
jejak-jejak yang terukir dalam sejarah lalu dipalsukan oleh nafsu-nafsu kekuasan sang drakula!
jeritan, tangisan, darah-darah berceceran menggenangi hingga menutupi mata hati kita
matilah, musnahlah, koyaklah harapan ku yang telah mati bersama darah-darah tak berdosa, menyenangkan
buang saja benih-benih itu, larilah dan tendang apa yang menghalangimu!
kau si pendosa, dan kau bangga!
tapi apa lacur, neraka adalah surga kita
diam!
mari kita dengar jeritan hari ini, saat masa lalu menggoreskan nama-nama di batu dingin itu
ratapan dan tangisan anak-anak memanggil keadilan, dan keadilan itu sampai hari ini masih tidur
saat layar-layar menipumu, kau terlena dengan keterlenaanmu, dan kau bangga
saat jejak-jejak itu datang, kita hanya bersembunyi, dibalik sunyi, terombang-ambing
setannn!!
kita semua terlena!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar